Prabowo Ulas, Jika Perang RI Hanya Bertahan 3 Hari

Prabowo Ulas, Jika Perang RI Hanya Bertahan 3 Hari
Prabowo Ulas, Jika Perang RI Hanya Bertahan 3 Hari. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto Disela Pidatonya saat acara halal bilhalal Dewan Dakwah Indonesia di Jakarta, Sabtu 14 Juni 2018. Membahas bahwa bangsa Indonesia sedang berada di titik kondisi yang kritis karena dinilainya kekayaan Indonesia ini telah dikuasai bangsa asing dan segelintir elite bangsa.

“Kita menuju titik kritis, yaitu badan kalau hilang darahnya sekian cc, di ujungnya kolaps. Bangsa yang kaya dicuri terus dan pasti akan kolaps tidak usah ragukan itu. Elite selalu menari-menari mengatakan kondisi bagus, rupiah tidak ada masalah,” ungkapnya.

Dalam kurun waktu lima tahun, menurut Prabowo, nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah sampai  sebesar Rp 5.400. Dan pada Tahun 2013, Beliau pun mencatat nilai tukar rupiah terhadap dolar bernilai Rp 9.000. Namun, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai Rp 14.400.

“Berarti kita tambah miskin 60 persen. Jadi penghasilan kita sekarang nilainya dua per tiga lebih kurang daripada lima tahun lalu. Sistem ekonomi sekarang membawa kita ke arah kemiskinan. Dua per tiga tambah miskin dalam lima tahun dan lima tahun lagi kira-kira berapa kali miskin, kita akan jatuh,” ungkapnya.

Prabowo juga menyoroti Kekayaan alam yang mana saat ini keuntungan hasil bumi Indonesia, hanya dirasakan segelintir orang dan bangsa asing.

“Tinggal upah buruh yang tinggal. Jadi tidak ada uang di Indonesia. Karena upah murah dan tidak ada kesejahteraan,” ujarnya.

Bahkan, dengan fakta itu, sesuai dengan pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, ia mengatakan bahwa jika terjadi perang di Indonesia, negara ini tidak akan bertahan selama tiga hari.

“Menteri pertahanan pemerintahan mengatakan kalau jadi perang Indonesia hanya sanggup perang tiga hari. Jadi peluru kita hanya tiga hari. Bayangkan NKRI jaya tapi peluru kalau diserang hanya tiga hari, artinya kita lemah,” katanya.

Tak hanya soroti nilai tukar dan kekayaan alam, Beliau pun sempat menyinggung pernyataan bahwa kondisi TNI dan Indonesia kini lemah. Namun, banyak orang yang memprotesnya. Dengan kondisi Indonesia saat ini, ia pun yakin tidak ada keadilan, kesejahteraan, dan kedaulatan.

“Sistem ekonomi sekarang adalah hanya menguntungkan orang yang punya uang. Mereka membeli tokoh kita dan mengadu domba. Justru ini yang sedang diobrak-abrik, pecah, kuasai. Semua organisasi dipecah sehingga kita tidak jelas. Ini yang terjadi, tokoh yang harapkan patriotik dan arif ujungnya kalah dengan kekuatan uang. Ini tantangan yang dihadapi. Dibutuhkan suatu kesadaran dan tekad untuk menyelamatkan negara kita,” ujarnya.

Comments

Popular posts from this blog

Elite Bangsa Bertanggung Jawab Atas Kondisi Indonesia Saat Ini

Prabowo Ingatkan Indonesia Dalam Keadaan Kritis

Prabowo minta nasehat NU untuk Cawapres